Cara Menggunakan Waterpass

Alat Survey Indosurta Surabaya - Automatic Level Sokkia B30A

Cara menggunakan waterpass yang baik dan benar

Halo sobat survey, pernah kebayang gak sih kalau kita sedang mengukur dan hasilnya ternyata tidak sejajar dengan titik lain nya. Itu dapat membuat kacau pembangunan, seperti garis bangun yang tidak lurus, titik tidak simetris dan bahkan dapat menyebabkan bangunan miring jika tidak di ukur dengan baik. 

Waterpass menjadi salah satu alat yang sering di gunakan ketika sedang mengukur. Pasti sobat survey juga sering melihat bentuk dari waterpass ini, Nah kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menggunakan waterpass yang baik dan benar.

Alat ini di gunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah garis baik garis vertikal maupun garis horizontal. Waterpass di gunakan untuk mengukur jarak pendek. Tujuan menggunakan waterpass adalah agar titik yang di ukur sejajar dan rata. 

Kemudian, memikiliki 2 jenis, ada yang terbuat dari kayu dan ada juga yang terbuat dari aluminium. Tapi kebanyakan tukang lebih memilih alumunium karena dia lebih ringan, waterpass memiliki banyak ukuran, mulai daro 50 cm, 100 cm hingga 300 cm. 

Rata rata, waterpass yang tebuat dari aluminium memiliki magnet bawaan, jadi ketika kita ingin mengukur di tempat yang memiliki logam, tidak perlu di pegang, bisa langsung di tempelkan di logam sekitar. 

Cara Menggunakan Waterpass metode Memanjang

  1. Menentukan titik awal pengukuran serta titik tetap (Banch Mark) yang di gunakan.
  2. Memberi tanda pada titik awal tersebut dengan menggunakan paku dan cat  sebagai titik P1.
  3. Menentukan titik A yang berjarak 25 meter di depan titik P1, dan titik P2 yang berjarak 25 meter di depan titik A dan seterusnya dengan memberi tanda dengan cat hingga titik terakhir, yaitu titik P11 sejauh 500 m dari titik awal.
  4. Mendirikan tripod tepat di atas titik P1 dan meletakkan alat ukur waterpass di atas tripod tersebut dengan menyekrup bagian bawahnya.
  5. Memasang Unting-unting dan mengusahakan agar unting-unting tersebut tepat menunjuk ke titik P1.
  6. Mengatur sekrup  pengungkit agar gelembung nivo terletak di tengah-tengah tabung.
  7. Setelah nivo dalam keadaan seimbang, bak di letakkan di titik BM kemudian di tembak dari titik P1 tersebut (usahakan letak bak vertikal)
  8. Kemudian benang horisontal di baca oleh pengamat dan hasilnya di catat oleh pencatat secara teliti agar memenuhi dua rumus waterpass, yaitu : d =  100 x (BA-BB) dan 2  x BT  = BA + BB. Jika hasil pembacaan tidak memenuhi rumus di atas, pembacaan rambu ukur di ulang kembali.
  9. Setelah titik BM di ukur, waterpas di pindahkan ke titik A kemudian titik P1 dan P2 di tembak/di ukur. Setelah itu alat di pindahkan ke titik B untuk penembakan/pengukuran ke titik P2 dan P3,dan seterusnya hingga titik terakhir yaitu titik J dan melakukan penembakan kembali ketitik awal untuk bacaan pulang hingga titik A.
  10. Melakukan penghitungan dan kesalahan yang di perbolehkan. Jika selisih beda tinggi antara pengukuran pergi dengan pengukuran pulang melampaui kesalahan ynag di ijinkan, maka Pengukuran harus di ulang kembali.

Nah itu dia sobat survey cara bagaimana menggunakan waterpass yang baik dan benar. Waterpass ini memang cukup mudah di gunakan dan hampir semua orang bisa menggunakan nya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa baca artikel Indosurta lainnya Surabaya ya.

 

Baca juga : Parameter dasar yang di gunakan dalam transformasi koordinat

Baca juga
error: Content is protected !!
Scroll to Top